Minggu, 21 Desember 2008

Membuat Usaha Rumahan Jamu Gendong



Setelah terampil dalam membuat sirup jamu gendong, dan menghasilkan produk yang berkualitas baik, maka tidak ada salahnya mulai merintis usaha dengan menjual sirup jamu gendong yang berkualitas baik. Model usaha skala rumahan (home industry) yang bisa dikembangkan dari produk-produk ini adalah:Menjual sirup Temulawak, sirup Kunyit Asam, sirup Jahe dan sirup lainnya, dalam kemasan botol, baik botol PET dan atau botol kaca.





Awalnya, penjualan bisa dilakukan perorangan, ke tetangga, teman dan kenalan lainnya. Bila hasil karya ini disukai, maka bisa dikembangkan lebih lanjut dengan membuat toko dan atau menunjuk agen atau distributor di area yang lebih luas.Membuka toko, disamping menjual sirup botolan, juga menjual minuman jamu gendong yang bisa di minum di toko tersebut. Toko ini bisa dikembangkan lebih lanjut denga membuka banyak toko di area tertentu, termasuk di pasar dan di mal. Menjual sirup-sirup ini dengan menggunakan jasa pedagang jamu gendong atau orang-orang yang ditunjuk dan dijadikan sebagai pedagang jamu gendong, mengedarkannya ke area tertentu dan diperlakukan persis seperti menjual jamu gendong.



Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ini adalah:

  1. Kualitas sirup dan stabilitasnya (umur, daya tahan sirup dalam penyimpanan)

  2. Harga sirup, harus mencari konsumen yang mampu, mau dan menyukai jamu gendong.Area penjualan, harus cocok dengan harga dan kualitas sirup yang dijual.

  3. Jumlah konsumen yang menyukai kualitas sirup tersebut dan kecocokan harganya.

  4. Keuntungan relatif yang dikehendaki.


Senin, 15 Desember 2008

Kualitas Jamu Gendong

Kualitas sirup jamu gendong dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor paling penting adalah pengalaman dalam membuat sirup jamu gendong tersebut. Dengan mencoba beberapa cara seperti telah disampaikan sebelumnya, ditambah dengan cara lain yang dibuat sendiri akan meningkatkan ketrampilan dalam membuat sirup jamu gendong. Dengan berbagai cara yang sudah dilakukan, bisa didapatkan cara terbaik untuk menghasilkan kualitas sirup jamu gendong yang baik pula. Kualitas jamu gendong terbaik tidak diukur berdasarkan persepsi kita atas sirup tersebut tetapi berdasarkan penilaian orang-orang yang mengkonsumsi sirup tersebut. Dalam hal ini, kualitas sirup diukur berdasarkan rasa yang enak, aroma yang cocok dan kasiat yang sesuai dengan harapan mereka. Kualitas sirup juga diukur berdasarkan penampilan visualnya, stabilitas sirup tersebut dan daya tahan sirup selama penyimpanan.

Sebagai panduan awal dalam membuat sirup jamu gendong yang berkualitas tinggi, patut diperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Kualitas bahan (empon-empon) yang dipakai. Bahan yang dipakai sebaiknya diambil dari tanaman yang sudah berumur antara 9 - 12 bulan, dibersihkan dari tanah dan kotoran lain yang menempel, bila perlu dikupas dan dicuci dengan air bersih.
  2. Kualitas gula yang dipakai berpengaruh juga pada kualitas sirup yang dibuat. Gula yang kristalnya halus biasanya kurang manis dibandingkan gula yang kristalnya lebih besar. Gula yang berwarna lebih putih belum tentu lebih baik dibandingkan gula yang berwarna lebih kuning. Pilihan terbaik adalah berdasarkan pengalaman selama mencoba berbagai cara membuat sirup jamu gendong tersebut.
  3. Bahan peningkat rasa dan kualitasnya yang dipakai untuk meningkatkan kualitas aroma dan rasa sirup berpengaruh atas kualitas sirup yang dihasilkan.

Kamis, 11 Desember 2008

Sirup Asam Kawak

Sirup Asam Kawak adalah sirup gula yang mengandung sari asam kawak. Sirup ini berasa asam manis. Sirup harus diencerkan dengan air agar diperoleh rasa yang enak. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

















Cara I:
  • Seratus gram Asam Kawak, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan 1 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Dinginkan sampai suhunya 50 derajad celcius
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara II:
  • Panaskan 1 liter air bersih dalam panci tahan karat ukuran 10 liter, dengan panas api sedang sampai mendidih,.
  • Tambahkan 100 g Asam kawak dan 1 kg gula pasir, diaduk dan biarkan selama satu jam.
  • Dinginkan sampai suhu 50 derajad celcius.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  • Pisahkan endapannya, masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 100 mg Asam kawak.

Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum.

Rabu, 10 Desember 2008

Membuat Sirup Jahe



Sirup Jahe adalah sirup gula yang mengandung sari jahe segar. Sirup ini berasa manis dan pedas dengan aroma khas jahe. Dalam pemakaiannya, sirup ini diencerkan dengan air dan bisa pula ditambahkan es batu agar berasa lebih segar. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:














Cara I:
  • Satu kg Jahe segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Jahe dipotong dengan pisau tahan karat,diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak jahe (Ginger oil) secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara II:
  • Satu kg Jahe segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Jahe dipotong dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan 4 liter air bersih, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Tambahkan 1 kg gula pasir, diaduk sampai larut dan biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak jahe (Ginger oil) secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara III:

  • Satu kg Jahe segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Jahe dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg Jahe dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  • Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Jahe lainnya, tiap kali 0,25 kg Jahe dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak Jahe (Ginger oil) secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara IV:

  • Satu kg Jahe segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Jahe dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg Jahe dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  • Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Jahe lainnya, tiap kali 0,25 kg Jahe dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Cairan direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Tambahkan 1 kg gula pasir, aduk sampai larut.
  • Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/Natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak Jahe (Ginger oil) secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.


Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 0,67 g Jahe segar.


Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum. Sehari boleh minum 1 - 2 gelas. Bisa ditambahkan es batu agar lebih segar.


Kasiat:

Menghangatkan badan, mengobati masuk angin, kembung dan pegal-pegal.


Catatan:

Paling tidak ada 3 jenis jahe, jahe yang dibuat untuk sirup sebaiknya yang beraroma wangi yaitu jahe wangi atau jahe emprit. Jahe gajah bisa juga dipakai untuk membuat sirup tapi aroma wanginya masih kalah dibandingkan jahe emprit, begitu pula dengan rasa pedasnya. Jahe Merah punya rasa pedas yang lebih kuat dibandingkan kedua jenis jahe di atas.

Selasa, 02 Desember 2008

Membuat Sirup Kencur




















Sirup Kencur adalah sirup gula yang mengandung sari kencur dan kapulaga. Sirup ini berasa manis dan cukup kental. Dalam pemakaiannya, diencerkan dengan air. Sirup kencur bisa membantu mengobati batuk, masuk angin dan kembung. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:













Cara I:
  1. Satu kg Kencur segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih)
  2. Kencur dipotong dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 100 g Kapulaga dan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  4. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  5. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  6. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  7. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  8. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  9. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  10. Sirup siap disajikan.

Cara II:
  1. Satu kg Kencur segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kencur dipotong dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 100 g Kapulaga dan 4 liter air bersih, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  4. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  5. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  6. Tambahkan 1 kg gula pasir, diaduk sampai larut dan biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  7. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  8. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  9. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  10. Sirup siap disajikan.

Cara III:
  1. Satu kg Kencur segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kencur dipotong dengan pisau tahan karat, kemudian setiap 0,25 kg Kencur dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Kencur lainnya, tiap kali 0,25 kg Kencur dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Tambahkan 100 g Kapulaga dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.

Cara IV:
  1. Satu kg Kencur segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kencur dipotong dengan pisau tahan karat, kemudian setiap 0,25 kg Kencur dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Kencur lainnya, tiap kali 0,25 kg Kencur dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Tambahkan 100 g Kapulaga, cairan direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Tambahkan 1 kg gula pasir, aduk sampai larut. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/Natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.

Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 0,67 g Kencur segar dan 67 mg Kapulaga.

Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum. Sehari boleh minum 1 - 2 gelas. Bisa ditambahkan es batu agar lebih segar.

Kasiat:
Sirup Kencur bisa membantu mencegah dan mengobati batuk, kembung dan masuk angin.

Senin, 24 November 2008

Membuat Sirup Kunyit Asam



Sirup Kunyit Asam adalah sari kunyit segar dan asam kawak dalam sirup gula. Sirup ini dalam pemakaiannya harus diencerkan dengan air. Aturan pakainya bisa dilihat di bawah ini. Sirup ini berasa manis dan sedikit asam. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

Cara I:

  1. Satu kg Kunyit segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih)
  2. Kunyit dipotong melintang dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 100 g Asam kawak.
  4. Tambahkan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.


Cara II:

  1. Satu kg Kunyit segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kunyit dipotong dengan pisau tahan karat, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 100 g Asam kawak.
  4. Tambahkan 4 liter air bersih, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Tambahkan 1 kg gula pasir, diaduk sampai larut dan biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.

Cara III:
  1. Satu kg Kunyit segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kunyit dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg Kunyit dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Kunyit lainnya, tiap kali 0,25 kg Kunyit dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Tambahkan 100 g Asam kawak dan 1 kg gula pasir, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.

Cara IV:
  1. Satu kg Kunyit segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi. (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Kunyit dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg Kunyit dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg Kunyit lainnya, tiap kali 0,25 kg Kunyit dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Ke dalam cairan, masukkan 100 g Asam kawak, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Tambahkan 1 kg gula pasir, aduk sampai larut.
  8. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  9. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/Natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  10. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti vanili atau perasa karamel secukupnya.
  11. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  12. Sirup siap disajikan.

Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 0,67 g Kunyit segar dan 67 mg Asam kawak.

Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum. Sehari boleh minum 1 - 2 gelas. Bisa ditambahkan es batu agar lebih segar.

Kasiat:
Bagi gadis remaja dan wanita dewasa, sirup Kunyit Asam bisa membantu melancarkan haid dan menghaluskan kulit. Cocok untuk gadis dan wanita yang haidnya tidak teratur.

Perhatian:
Sirup Kunyit Asam diminum mulai 1 minggu menjelang haid sampai haid datang.
Tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena bisa meningkatkan kontraksi rahim.

Rabu, 12 November 2008

Membuat Sirup Temulawak

Sirup Temulawak adalah sirup yang mengadung umbi temulawak, gula dalam air. Bisa mengandung bahan pengawet dan bahan perasa. Sirup ini berasa manis dan beraroma temulawak, akan disukai oleh anak-anak dan bisa memperbaiki nafsu makan. Bagi orang dewasa, sirup ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati dan membantu pencernaan minyak dan lemak. Ada beberapa cara dalam membuat sirup temulawak, contohnya adalah sebagai berikut

Cara I:

  • Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 4 - 5 cm, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara II:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 4 - 5 cm, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 4 liter air bersih, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  4. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  5. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  6. Tambahkan 1 kg gula pasir, diaduk sampai larut dan biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  7. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  8. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  9. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  10. Sirup siap disajikan.

Cara III:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg temulawak dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg temulawak lainnya, tiap kali 0,25 kg temulawak dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Tambahkan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.
Cara IV:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg temulawak dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg temulawak lainnya, tiap kali 0,25 kg temulawak dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Cairan direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Tambahkan 1 kg gula pasir, aduk sampai larut. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/Natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.
Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 0,67 g temulawak segar.

Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum. Sehari boleh minum 1 - 2 gelas. Bisa ditambahkan es batu agar lebih segar.

Kasiat:
Bagi anak-anak dan remaja, sirup temulawak bisa membantu memperbaiki napsu makan.
Bagi orang dewasa, sirup temulawak bisa membantu membersihkan darah dari lemak dan kolesterol yang berlebihan.

Perhatian:
Konsumsi temulawak berlebihan bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.