Rabu, 12 November 2008

Membuat Sirup Temulawak

Sirup Temulawak adalah sirup yang mengadung umbi temulawak, gula dalam air. Bisa mengandung bahan pengawet dan bahan perasa. Sirup ini berasa manis dan beraroma temulawak, akan disukai oleh anak-anak dan bisa memperbaiki nafsu makan. Bagi orang dewasa, sirup ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati dan membantu pencernaan minyak dan lemak. Ada beberapa cara dalam membuat sirup temulawak, contohnya adalah sebagai berikut

Cara I:

  • Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  • Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 4 - 5 cm, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  • Tambahkan 4 liter air bersih dan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  • Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  • Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  • Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  • Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  • Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  • Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  • Sirup siap disajikan.

Cara II:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 4 - 5 cm, diiris tipis-tipis setebal 0,2 mm - 0,5 mm, masukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  3. Tambahkan 4 liter air bersih, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  4. Cairan disaring dengan saringan nilon dan diamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  5. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  6. Tambahkan 1 kg gula pasir, diaduk sampai larut dan biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  7. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  8. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  9. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  10. Sirup siap disajikan.

Cara III:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg temulawak dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg temulawak lainnya, tiap kali 0,25 kg temulawak dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Tambahkan gula pasir 1 kg, direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.
Cara IV:

  1. Satu kg Temulawak segar, dicuci dengan air bersih sampai tanah dan kotoran lainnya yang menempel tidak ada lagi (Bila perlu dikupas agar lebih bersih).
  2. Temulawak dipotong dengan pisau tahan karat sampai berdiameter 1 - 2 cm, kemudian setiap 0,25 kg temulawak dihancurkan dengan diblender dengan penambahan 1 liter air bersih, disaring dengan saringan nilon.
  3. Lakukan dengan cara di atas terhadap 0,75 kg temulawak lainnya, tiap kali 0,25 kg temulawak dengan 1 liter air bersih, air perasan dimasukkan dalam panci tahan karat ukuran 10 liter.
  4. Cairan direbus dengan panas api sedang sampai mendidih, biarkan selama satu jam.
  5. Cairan didiamkan selama semalam, untuk memisahkan bahan yang tidak larut.
  6. Pisahkan endapannya, panaskan lagi cairan ini dengan panas api kecil sampai cairan tinggal lebih kurang 1,5 liter (kira-kira selama 2 jam, tergantung panas apinya).
  7. Tambahkan 1 kg gula pasir, aduk sampai larut. Biarkan panasnya menurun sampai kira-kira 50 derajad celcius.
  8. Tambahkan pengawet secukupnya (biasanya pakai sodium benzoate/Natrium benzoat sebanyak 5 - 10 g per liter cairan).
  9. Bisa ditambahkan peningkat rasa seperti minyak turmerik, vanili atau perasa karamel secukupnya.
  10. Masukkan sirup ini ke dalam botol kaca atau PET yang bersih.
  11. Sirup siap disajikan.
Dengan cara di atas, maka tiap ml sirup akan setara dengan kira-kira 0,67 g temulawak segar.

Cara penyajian:
Tiap 5 sendok makan sirup diencerkan dengan air matang sampai 200 ml (1 gelas blimbing), untuk setiap kali minum. Sehari boleh minum 1 - 2 gelas. Bisa ditambahkan es batu agar lebih segar.

Kasiat:
Bagi anak-anak dan remaja, sirup temulawak bisa membantu memperbaiki napsu makan.
Bagi orang dewasa, sirup temulawak bisa membantu membersihkan darah dari lemak dan kolesterol yang berlebihan.

Perhatian:
Konsumsi temulawak berlebihan bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.

Tidak ada komentar: